Mahasiswa Harusnya Memanfaatkan Pandemik Corona




Pandemik Corona melonjak begitu cepat sejak diumumkan pertama oleh sang Presiden pada 2 Maret lalu, saat ini jumlah pasien positif corona 1.414 orang berdasarkan data pemerintah pusat hari Senin 30 maret. Hal ini yang menyebabkan keluarnya instruksi dari Istana untuk bekerja, belajar dan beribadah di rumah saja. Ini menyebabkan terjadinya perubahan pola rutinitas masyarakat Indonesia terkhusus kaum pelajar atau mahasiswa. Proses pembelajaran yang biasanya dilakukan dengan tatap muka, kini digantikan dengan model e-learning. Bahkan ada beberapa universitas yang menunda wisudanya sampai waktu yang tidak ditentukan.

Hal ini berdampak dan tentunya mengecewakan berbagai kalangan mahasiswa, mulai dari para pejuang skripsi yang sedang melakukan bimbingan, para mahasantri yang tidak bisa melaksanakan pengajian, para pengurus ormawa yang menunda event-event rutinitas di kampus, bahkan sampai para aktivis yang badannya kini mulai gatal karena tidak turun ke jalan menyuarakan aspirasi rakyat apalagi di saat ini sedang detik-detik pengesahan omnibus law. Meskipun demikian, hal sebaik baiknya yang bisa kita lakukan saat ini memang hanya beraktivitas di rumah. Kalau kata Anies (Gubernur DKI Jakarta)“Hari ini bela negara adalah dengan cara di rumah”.

Terlepas dari itu semua mari mencoba memaknai positif perihal pandemik Corona saat ini dengan persfektif lain. Kebijakan meliburkan berbagai tempat wisata, tempat ibadah, kampus dan lain lain, tentunya akan membosankan terkecuali para sobat yang memang nolep :D ataupun para gamers yang sedang mengejar top global. Ini akan menjadi momentum yang sangat luar biasa jika dimanfaatkan secara maksimal oleh berbagai pelajar/mahasiswa untuk perenungan dan self-improvement.

Sudah sama-sama kita ketahui bahwa akan begitu banyak tantangan besar yang akan kita hadapi ke depan baik lingkup nasional maupun internasional. Saat ini kita kewalahan dalam peningkatan kualitas masyarakat Indonesia, seringkali kita ingin berkarya dan berkontribusi terhadap bangsa (anjayy) tetapi ada saja alasan yang selalu kita buat untuk menunda hal tersebut entah itu ajakan ngopi ataupun kesibukan tugas tugas perkuliahan di kampus.

Menyebarnya virus Covid-19 ini memberikan jeda bagi kita untuk memaksimalkan segala aktivitas di rumah. Hal ini memberikan lebih banyak waktu luang untuk beristirahat dan terlepas dari kegiatan rutinitas yang menjenuhkan.

Berbahagialah…

            Jika kita kembali merenung, pasti banyak sekali yang dulu pernah ingin kita lakukan dan pelajari. Di laptop anda pasti ada video-video tutorial yang pernah terdownload tapi belum habis anda tonton maka selesaikanlah. Bacalah buku yang pernah anda beli ataupun buku yang pernah dikasih gebetan yang pernah anda tolak dan belum sempat anda baca. Ada begitu banyak hal yang bisa dilakukan di rumah untuk meningkatkan skill sesuai minat, atau mungkin yang dulu ingin menguasai satu alat musik maka mulailah untuk belajar

Meskipun demikian tidak bisa dipungkiri sulit untuk tetap di rumah selama berminggu minggu karena sudah menjadi rutinitas apalagi mereka yang kuliah sambil bekerja. Maka dari itu justru dengan memfokuskan aktivitas di rumah selain sebagai upaya preventif pandemik virus Corona, juga dapat menjadi space-time untuk pengembangan kualitas individu di masa yang akan datang. Harus ada gerakan positif dan massif untuk hal ini, Sebagaimana yang telah diproyeksikan bahwa Indonesia di tahun 2030-2045 akan mengalami Bonus Demografi tentunya banyak bekal yang harus dipersiapkan. Jika kita berhasil memaksimalkan hal tersebut sudah menjadi barang tentu menjadi hadiah yang layak dalam 100 tahun setelah kemerdekaan.

Jangan sampai pandemik corona malah mengakibatkan adanya degradasi intelektual terhadap bangsa tercinta. Ingat, Corona tidak datang dua kali..


Muh Faiz Azhar B

Tulisan

INDONESIA SEBAGAI PERDAMAIAN DUNIA

INDONESIA SEBAGAI  PERDAMAIAN DUNIA Oleh : Muh Faiz Azhar B Indonesia sebagai mitra sejati perdamaian dunia telah ikut menjaga per...